Jumat, 04 November 2011

RAMADAN DI PESANTREN SENIN-KAMIS

Get the flash player here: http://www.adobe.com/flashplayer


Lantunan Ayat-ayat suci Al Quran menggema di dalam ruangan sekitar 4 x 6 meter di ponpes khusus waria Senin-Kamis, Rabu (3/8) malam. Tausiah dari ustazd Murtijo usai tarawih malam itu kian meneguhkan keyakinan para santri waria bahwa beribadah (salat, puasa dll) serta berkorban karena Allah SWT akan memberikan banyak kenikmatan bagi mereka yang beriman.

Setiap Ramadhan datang, ponpes yang terletak di jalan Notoyudan GT II/1294, RT 85/RW 24 Jogjakarta itu banyak diisi dengan kegiatan keagamaan seperti buka puasa bersama, salat tarawih berjamaah dan tadarus.

"Sejak awal didirikan pada tahun 2008, ponpes ini sengaja untuk menampung para waria yang punya keinginan belajar dan memperdalam agama sekaligus menjalankan ibadah. Sebab, seringkali jika mereka berbaur di tempat umum malah menjadi ejekan," terang Maryani (51) pendiri ponpes Senin-Kamis.

Namun, ada yang berkurang pada ramadhan kali ini. Jika dulu ponpes mampu mengundang hingga lima orang ustadz dalam sehari untuk memberikan tausiah. Bulan puasa tahun ini ponpes hanya mampu mendatangkan seorang ustadz saja. Minimnya anggaran dan bantuan dana menjadi kendala utama di ponpes itu.

"Untuk biaya sehari-hari saja susah. Namun, selain ada donatur kecil-kecilan, para pengurus dan santri di sini mengadakan arisan. Bagi yang dapat arisan nanti dipotong 10 persen untuk pesantren." Ujar Yuni Shara (44) sekretaris PP Senin-Kamis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar